Thursday, September 17, 2009

Cerita seorang Pinoy

Selama 2 minggu ini saya seperti didalam dunia saya yang tersendiri...kerja , tidur...pulang dari kerja, mandi dan tidur... jadi terlepas sedikit cerita cerita panas yang melanda di dada akhbar. Banyak keluhan yang saya baca dan dengar terutama sekali yang melibatkan isu orang gaji.

Jadi, hari ini saya membawakan sebuah cerita yang baru, kisah benar yang saya dengar dari seorang pinoy(filipino)yang bekerja di tempat saya.

Saya rasa terdapat banyak faktor yang menyebabkan mereka berhijrah ke tempat lain untuk mencari rezeki. Pinoy yang saya kenali ini adalah merupakan seorang pemain bola keranjang di tempatnya sendiri dan berpendidikan..walaupun kadang-kadang saya tidak mengerti bahasa Inggerisnya yang tunggang-langgang...seperti contoh..kita bilang "BACK" dia bilang "BUCK"...
ha..gitula..'susah betul sia mao paham'..tapi pasai dia 'encem' sia buat-buat mengertila..hehe..aikkkk!

Saya pernah bertanyakan kepadanya, bagaimana dia boleh 'terlanding' di Sabah. Dari situlah dia menceritakan segala-galanya.

Yang kita tidak tahu..
Selalunya masalah keluarga....biasalah...ibubapa sudah berpuluh-puluh tahun bermaustatin di sini...kata pinoy, bapanya yang tak pernah ambil tahu tentang mereka..tetiba minta mereka datang ke Sabah..katanya gaji lumayan, hidup senang dan kata-kata yang tidak begitu benar sama-sekali. Jadi...si kawan kita pun datang kesini. Mungkin dia terlupa atau tidak pernah tahu ungkapan ini.."Hujan emas di Negeri Orang....(emas tipu). Rupa-rupanya bapa suruh datang untuk menyara dirinya yang semakin tua. Orang begini pun ada....susahla....

Yang kita tahu...
Laaaa.....mana ada manusia di dunia ini yang tidak ditimpa masalah?

Yang kita tidak tahu...
Masalah susah cari kerja di tempat sendiri...kata 'amah' keluarga saya..di kampungnya ada sawah..ada sayur..ada bela ayam itik..yang kurangnya $$$$...Itulah sebabnya mereka mencari kerja di rantau orang. Begitu juga dengan si-pinoy ni..faktor wang yang membawa dia kesini. "Hidup tidak semestinya indah"...

Yang kita tahu...
Gaji seorang pekerja tempatan berapa saja...? Kalau di Sabah, jangan ceritalah...apa benda pun mahal..Itulah sebabnya ada yang merantau sampai ke Kota Singa itu dan tertipu! Sedih! Adakah kita terlalu memilih kerja? Mungkin juga!

Yang kita tidak tahu...
Mereka mengeluh...susah...hari-hari pun mengeluh...ada makan mengeluh...tidak makan mengeluh...Gaji sedikit mengeluh...siap di beri penginapan, air api 'free' pun mengeluh lagi...
Segala-galanya penuh 'keluhan'...

Yang kita tahu..
Majikan terpaksa menjamin mereka..bukan Rm100 dua..tapi beribu untuk menjamin mereka. Dalam kes majikan saya yang terlampau baik hati tu....siap bagi penginapan, H2O, api 'free'..penghantaran pulang balik dari kerja...sabun, syampu..dan 'cabut gigi' yang sakit.....
aikkk....(Sya pun mau jadi 'amah' kalo ini maciem)..
Belum lagi sampai bab 'melarikan diri' dengan sepenuh jiwa raga...pening!

Jadi secara puratanya, 'SIKAP' adalah amat penting..tidak kira pekerja atau majikan. Sebab masalah yang banyak menimbulkan 'migrain' di kepala adalah mereka yang membawa masalah. Ada majikan yang baik..ada yang tidak...ada pekerja yang baik..ada juga yang tidak....

Apa lagi yang kita tahu...apa lagi yang kita tidak tahu....samada majikan dan pekerja atau...pekerja dan majikan..mereka ada cerita sendiri..
Begitulah adanya...